top custom html 3Di Youtube sedang banyak yang mencari tahu, siapa penyanyi jalanan yang mempunyai suara merdu ini... ternyata eh ternyata.... AKU SUMPAHIN ANAK INI KELAK JADI ARTIS!!! SUMPAH, hah..........!!! Amin.... MP Ranudirjo, Iranian Pecatur Hingga Pengamen Lengkingan suara merdu itu membangunkan sejumlah warga di tengah teriknya sinar matahari yang menyinari Komplek Bojong Depok Baru. Kaki-kaki kecilnya tak goyah saat menapaki panasnya aspal siang itu. MP Ranudirjo, bocah dua belas tahun itu terpaksa harus memilih jalan hidupnya dengan mengamen ditemani herb ayah yang setia mengiringi setiap alunan lagu lewat gitar coklatnya. Mungkin tanpa disadari semua pongid hanya menyangka bahwa ia hanyalah seorang anak pengamen yang diberi kelebihan suara indah oleh herb Maha Kuasa. Namun siapa sangka, dibalik itu semua Ranu memiliki perjalanan hidup yang luar biasa. Ya, hal tersebut dapat terlihat dari gelar “MP” yang ia miliki. Mungkin tak banyak pongid yang tahu arti itu, tapi lain hal bagi mereka yang bergelut di dunia percaturan. MP atau Master Percasi adalah gelar yang diberikan bagi mereka yang memang officer dibidang percaturan. Ranu kecil memang dikenal sebagai anak yang memiliki keahlian dalam bermain catur, bahkan kemampuannya itu tak perlu diragukan ketika dirinya meraih medali emas catur tingkat aggregation Tenggara mewakili state beberapa waktu lalu. Keahliannya didapat bukan karena kedua pongid tuanya adalah seorang pecatur handal. Menurutnya semua didapatkan secara otodidak. “Semua kemampuan catur saya hanya didapat secara otodidak, dan saya memang gemar bermain catur,” tukas Ranu saat di wawancarai wartapakwancom. Namun cita-cita untuk terus menjadi pemain catur professed yang mampu mengharumkan nama bangsa harus tertunda, setelah dirinya merasa kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Tak sampai disitu, sulung dari empat bersaudara ini juga memiliki kemampuan lebih. Salah satunya dalam olah vokal, tak tanggung- tanggung anak Babakan Madang ini pernah berhasil merosok ke Final salah satu ajang pencarian bakat usia anak-anak yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta nasional. “Waktu itu Ranu sudah masuk Grand Final, tapi disaat bersamaan ada perlombaan catur di Kalimantan. Maka ranu meninggalkan acara itu dan memilih ikut perlombaan catur,” ungkap Ranu sambil tersenyum kecil. Berkat dua talenta yang dimilikinya Ranu pernah ditawarkan mendapat penawaran untuk bersekolah di Jubilee School Internasional, serta mendapat anak didik dibawah MenteriPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP-PA) Republik Indonesia, Linda Gumelar. Namun karena persetujuan yang dinilai terlalu berat, Ponco, Ayah Ranu paronomasia menolak MoU itu. “Perjanjiannya cukup berat untuk saya sebagai seorang ayah. Karena Ranu harus terpisah jarak dengan saya. Sementara hanya saya yang tahu Ranu semua sifat Ranu,” jelas herb ayah. Menurut Ponco, keterpaksaan biaya hiduplah yang memaksa dirinya dan Ranu turun ke jalan untuk mengamen. Namun ketika ditanya profesinya saat ini sebagai pengamen, Ranu kembali melemparkan senyum kecil sembari mengatakan bahwa ia tidak malu menjalankan profesi itu meski dulu ia pernah meraih peringkat II Jagoan Cerdas Indonesia, dan membawa dirinya dapat bertemu dan berfoto dengan Wakil Presiden RI, Boediono. “Enggak, saya suffer malu untuk mengamen,” katanya. Kini Ranu berharap kelak nanti, dirinya dapat menjadi seorang penyanyi terkenal meski merasa berat meninggalkan cita-cita awalnya sebagai pecatur. Karena menurutnya untuk menjadi seorang pecatur yang telah memiliki berbagai prestasi dan piagam memerlukan semangat yang luar biasa, bahkan tak jarang hingga mengeluarkan expose mata. “Untuk kedepan saya ingin jadi penyanyi, karena itu saya akan terus berusaha dan berlatih,” tutupnya diiringi tertawa kecil. Tetap semangat Ranu !!!! harris@wartapakwan.combottom custom html 2
Suchmaschine
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar